Total Tayangan Halaman

Rabu, 23 Desember 2020

Cara Menanam Cabe Hidoponik Terbaru

Cara Menanam Cabe Hidoponik Terbaru

Maraknya permintaan cabe merah dipasar akibat dari masyarakat Indonesia yang dominan suka pedas begitupun sehingga berpengaruh kepada menu makanannya. Cabe sendiri terbagi menjadi tiga jenis nih guys, antara lain cabe merah, cabe hijau dan cabe keriting. Biasanya cara budidaya cabe hampir sama disetiap jenisnya. Tapi yang paling popular dan cocok dibudidayakan di negara kita adalah cabe merah. Karena Indonesia merupakan daerah tropis, dimana pertumbuhan cabe merah bisa optimum disuhu 24-280C. Oleh karena itu, dalam menanam cabe bisa dengan cara hidroponik.
  • Persiapkan Benih Cabe
Satu keunggulan menanam cabe adalah semua memiliki proses yang sama, sehingga Anda bisa pilih jenis cabe apapun baik lolal atau impor. Hanya saja mengingat konsumsi cabe rawit di Indonesia sangat tinggi dan harganya makin melambung, menanam cabe rawit secara hidroponik lebih menguntungkan. Apalagi cabe termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan dengan masa panen tidak lama. Jika tak ingin ribet, Anda bisa langsung membeli benih cabe di toko tanaman atau pertanian. Namun jika ingin lebih optimal, Anda bisa membeli dulu cabe rawit yang sudah matang dan berkualitas tinggi di pasar. Setelah itu keringkan cabe, belah dan ambil bijinya.
  • Lakukan Penyemaian Benih
Tata cara yang kedua adalah Anda harus melakukan penyemaian pada biji-biji cabe supaya bisa memilih benih berkualitas. Bagaimana caranya? Tidak sulit karena serupa dengan penyemaian konvensional:
  • Rendam biji cabe yang hendak disemai ke dalam air hangat selama kurang lebih tiga jam. Anda bisa menambahkan vitamin atau zat ZPT supaya benih cepat tumbuh
  • Pilih biji-biji cabe yang tenggelam karena itu adalah ciri khas benih berkualitas. Setelah itu bungkus benih-benih cabe itu dalam kain basah selama 24 jam supaya proses perkecambahan makin cepat
  • Pindahkan benih cabe ke media penyemaian yang merupakan campuran tanah, kompos/pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Campuran media tanam itu masukkan ke dalam pot atau polybag mini. Sebarkan benih-beni cabe itu ke dalam polybag
  • Rawat benih cabe semaksimal mungkin dengan rutin disiram tiap pagi dan sore. Lakukan hal ini selama 3-4 hari sampai benih berkecambah. Usahakan proses penyemaian ini terhindar dari sinar matahari langsung

 

  • Pindahkan Bibit Cabe

Setelah bibit cabe mencapai usia 21-24 hari, maka Anda siap melakukan proses transplanting atau pemindahan. Lewat proses ini, bibit cabe dipindah dari media penyemaian ke media pertumbuhan tanaman. Dalam metode hidroponik, bibit cabe baru bisa dipindah jika sudah muncul daun semu. Kenapa harus menunggu? Supaya cabe rawit hidroponik makin kuat dan tak gampang layu. Untuk media tanam cabe rawit hidroponik bisa pakai sistem wick, deep water culture, polybag atau sistem pot yang disiram tiap hari. Untuk penyemprotannya, bisa memakai pupuk daun yang memenuhi kebutuhan unsur hara mikro pada cabe rawit dengan jadwal seminggu sekali.

  • Berikan Nutrisi Maksimal

Faktor utama kesuksesan budidaya hidroponik adalah pemenuhan nutrisi tanaman, Untuk cabe rawit, Anda harus rajin memberikan nutrisi Nitrogen Fosfor Kalium (NPK) dengan komposisi yang tepat. Jika nitrogen terlalu banyak, tanaman akan mandul dan sulit berbuah. Tapi jika nitrogen terlalu sedikit, bakal mudah layu dan mati. Lalu jika tanaman sudah masuk fase generatif, gunakan pupuk buah growmore, supergrow, POC, gandasil A/B.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Populer